No
|
Fungsi belajar
|
Pengalaman
|
Sebagai kerangka riset pengalaman
|
Contoh : di rumah
saya, dari kecil sudah ada aturan bahwa apabila pulang sekolah harus pulang
kerumah telebih dahulu baru boleh keluar rumah lagi. Waktu saya kelas 6 SD
sepulang sekolah saya langsung ke tempat les tanpa pulang kerumah terlebih
dahulu sehingga orang tua saya marah dan member hukuman tidak boleh keluar
bermain selama 2 hari. Setelah itu saya tidak pernah mengulangi tindakan itu
lagi.
|
|
|
Memberikan kerangka organisasi untuk
item-item informasi
|
Contoh : Ketika saya SMP orang tua saya membelikan
HP lumayan mahal yang saya kurang suka modelnya. Tapi, abang saya marah besar
dan merajuk karena HP saya lebih mahal dari HP dia
|
|
Mengidentifikasi sifat dari peristiwa
yang kompleks
|
Contoh : dari kecil saya sudah sering melihat
peta, mempelajari mengenai pulau-pulau di Indonesia sampai benua lain. Tapi,
ketika dikatakan guru bahwa bumi bulat dan saya melihat globe saya merasa
bertanya-tanya, kenapa bumi yang memiliki banyak air dan pulaunya berbentuk
rata di atlas bisa menjadi bulat. Dan sampai sekarang saya bertanya, kalau
bumi bulat apakah para pelaut yang berlayar tidak jatuh ketika berada di
lautan yang berada dibawah globe?
|
|
Mereorganisasi pengalaman sebelumnya
|
Contoh : membaca buku dulunya hal yang membosankan
bagi saya karena waktu kecil diberi buku ensiklopedi yang lumayan tebal, tapi
saya melihat abang saya membaca dalam waktu yang cepat, saya bertanya pada
dia, dan dia mengatakan membaca buku jangan semua dibaca, ambil poin-poin penting
saja. Mulai dari situ saya mengikuti cara membaca dia dan efektif dalam
proses pembelajaran juga.
|
|
Bertindak sebagai penjelasan kerja
dari peristiwa
|
Contoh : sewaktu SMA saya adalah anak yang tidak
mau mengalah dalam hal apapun, namun ketika kelas 2 SMA saya berantem dengan
teman hanya karena masalah pengumpulan tugas sampai dibawa ke kantor guru.
Mulai dari situ saya mulai berfikir dan mengurangi ke-egoisan saya hampir
dalam setiap aspek.
|
Hubungan
fungsi umum teori belajar dengan perspektif psikologi tentang faktor-faktor
utama dalam belajar dikaitkan dengan contoh
5
Fungsi umum teori belajar :
1. 1. Sebagai
kerangka riset, teori belajar digunakan sebagai dasar atau pijakan pada saat
membuat riset, seperti contoh dari pengalaman saya yang berdasarkan teori
Thorndike. Dapat dilihat di gambar 1.1 teori Thorndike termasuk didalam
perspektif behavioris, pada contoh dapat dilihat bahwa saya belajar dari
pengalaman saya melalui konsekuensi yang saya dapat apabila tidak mengikuti
aturan (behavior). Berdasarkan contoh terlihat bahwa setelah mengalami
konsekuensi saya belajar untuk lebih teratur, dimana konsekuensi yang didapat
adalah dasar saya untuk mematuhi aturan yang ada dan merupakan bentuk
perspektif behavioris. Sama halnya dengan fungsi teori belajar sebagai kerangka
berfikir, teori belajar digunakan sebagai dasar untuk membentuk kerangka riset
yang akan dilakukan.
2. 2. Memberikan
kerangka organisasi untuk item-item informasi, berdasarkan contoh yang saya
jabarkan dengan berlandaskan teori Gagne (perspektif interaksionis), bisa
dilihat bahwa pemikiran atau cara pandang orang yang berbeda-beda sesuai dengan
informasi yang didapat dari proses interaksi dengan orang lain, dimana hal yang
menurut abang saya baik ternyata tidak baik menurut saya. Cara pandang yang
berbeda merupakan informasi penting ketika kita melalui proses belajar, karena
cara pandang akan mempengaruhi proses belajar. Sama halnya dengan fungsi utama
teori belajar yaitu memberikan kerangka organisasi untuk item-item informasi
(tergantung interaksionis), maka teori belajar yang berbeda-beda dapat menjelaskan
dan membentuk kerangka yang berisikan informasi yang berbeda-beda.
3. 3. Mengidentifikasi
sifat dari peristiwa yang kompleks, contoh saya untuk poin ketiga ini merupakan
pemikiran saya yang tidak sejalan dengan keadaan yang sebenarnya, sehingga saya
merasa keadaan tersebut menjadi kompleks. Saya merasa bahwa bumi tidak seharusnya
dikatakan bulat karena apabila bumi bulat maka seharusnya para pelaut jatuh
ketika berada di bagian bawah globe. Apa yang saya pikirkan ini bisa dijawab
apabila dibahas melalui teori gravitasi bumi (teori perkembangan interaksionis).
Teori belajar yang ada merukan teori perkembangan interaksionis yang berfungsi
untuk mengidentifikasi sifat dari peristiwa yang kompleks. Apabila dikaitkan
dengan contoh saya, dengan adanya teori belajar maka didapatlah jawaban
mengenai teori gravitasi bumi yang dapat menjawab rasa penasaran saya atas
keadaan bumi yang dikatakan berbentuk bulat.
4. 4. Mereorganisasi
pengalaman sebelumnya, contoh yang saya jabarkan mengenai proses pembelajaran
saya melalui imitasi atas apa yang abang saya lakukan dalam membaca cepat. Proses
pembelajaran ini termasuk kedalam perspektif interaksionis karena dalam proses
imitasi saya harus memiliki interaksi barulah saya dapat mencontoh. Dari apa
yang saya pelajari dimasa dulu dapat saya kembangkan lagi sehingga berfungsi
untuk membaca buku pelajaran juga. Sama halnya dengan fungsi teori belajar
yaitu mereorganisasi pengalaman sebelumnya, teori belajar digunakan untuk
memperbaiki terus-menerus pengalaman atau teori yang sebelumnya sehingga bisa
dipakai terus kedepan.
5. 5. Bertindak
sebagai penjelasan kerja dari peristiwa, dicontoh saya menjelaskan mengenai
perubahan sifat tidak mau mengalah saya dikarenakan ada satu peristiwa yang
dapat merubah cara befikir saya, dan ini merupakan perspektif behavioris.
Perubahan yang ada pada diri saya sekarang dapat dijelaskan dengan peristiwa
yang saya hadapi sebelumnya sama halnya dengan fungsi teori belajar yang
berfungsi sebagai penjelasan kerja peristiwa. Maka teori-teori belajar dapat
menjelaskan peristiwa yang ada sehingga menimbulkan suatu keadaan.
Yang dapat saya simpulkan adalah
bahwa fungsi dari teori belajar dapat digabungkan atau digolongkan berdasarkan
perspektif yang ada yaitu, perspektif behavioris, kognitif, interaksionis dan
teori perkembangan interaksionis. Dimana keempat perspektif ini berhubungan
satu dengan yang lain sehingga teori belajar dapat menjalankan fungsinya untuk
menjelaskan suatu keadaan.