Rabu, 24 Oktober 2012

Tugas Mid Psikologi Belajar : Berdasarkan Teori Bandura


Kelompok 1 :

Deasy Anggreini                           09-008

Qisty Anindiati                              09-019

Shoffa Malini                                09-069


Permainan  sosial kognitif Bandura

Alat yang dibutuhkan
-          Kertas yang berisikan clue
-          Loudspeaker
-          Laptop
Cara permainan :
-          Peserta dibagi atas beberapa tim
-          Setiap tim terdiri dari 7 orang
-          Membentuk suatu baris panjang
-          Orang pertama diberi clue kemudian menyampaikan clue tersebut kepada orang kedua dalam bentuk gerakan, setelahnya orang pertama berbalik arah (tidak berhadapan dengan peserta kedua). Peserta tidak diperbolehkan berbicara selama permainan berlangsung. Kemudian orang kedua memperagakan kepada orang ketiga dan seterusnya hingga pada orang ketujuh, hingga akhirnya orang ketujuh yang akan memperagakan gerakan dan menjelaskan maksud dari gerakan tersebut.
-          Setiap tim akan menebak sebanyak dua clue.
Tujuan permainan :
-          Setiap orang mampu meniru gerakan dari teman se-timnya untuk kemudian orang terakhir akan menebak judul dari gerakan tersebut dengan tujuan untuk melatih siswa dalam  Behavioral Production Processes (proses produksi perilaku), yaitu:
Dalam tahap ini informasi yang sebelumnya telah disimpan dalam memori diolah kembali untuk kemudian diuji. Dalam tahap ini seseorang dituntut untuk tidak hanya mengerti dan dapat mengulang gerakan kembali melainkan juga dituntut untuk lebih memahami arti dari gerakan-gerakan tersebut.
-          Tujuan dari games ini adalah melihat pola interaksi dalam kelompok, dimana seseorang berperilaku tertentu karena adanya interaksi antara orang, lingkungan, dan perilaku orang tersebut, menghasilkan perilaku berikutnya. Dari konsep ini, bisa dikatakan bahwa perilaku mempengaruhi lingkungan, atau lingkungan atau orang mempengaruhi perilaku.
-          Melatih kemampuan kognitif setiap peserta dalam menerima informasi baru yang ia terima kemudian mempraktekan apa yang telah ia lihat kepada orang lain. Disini juga melatih kemampuan persepsi seseorang ketika menerima informasi yang didapat dari orang lain.
Pembahasan :
            Pada permainan ini dapat dikaitkan dengan Prinsip-prinsip umum dari teori sosial kognitif Bandura yaitu :
1. Orang dapat belajar dengan mengamati perilaku dari orang lain dan hasil dari perilaku tersebut.
2. Belajar dapat terjadi tanpa perubahan perilaku. Dalam teori pembelajaran sosial dikatakan bahwa orang dapat belajar melalui observasi sendiri, pembelajaran mereka belum tentu ditampilkan dalam perilaku mereka. Belajar dapat mengakibatkan perubahan perilaku atau mungkin tidak sama sekali.
3. Kognisi berperan dalam belajar.
Variabel-variabel yang Mempengaruhi proses Belajar dalam permainan yaitu:
1.      Attentional Processes (tahap perhatian)
Tahap di mana seseorang mulai berfokus pada satu dari sekian banyak stimulus yang muncul dihadapannya. Stimulus yang menariklah yang akhirnya lulus seleksi dan menjadi fokus perhatian.
2.      Retentional Processes (tahap penyimpanan dalam ingatan)
Pada tahap ini stimulus yang menjadi fokus mulai diolah secara kognitif dan hasilnya disimpan dalam memori. Yang kemudian individu akan mencari lebih lanjut informasi lebih detail berhubungan dengan stimulus tersebut.
3.      Behavioral Production Processes (proses produksi perilaku)
Dalam tahap ini informasi yang sebelumnya telah disimpan dalam memori diolah kembali untuk kemudian diuji. Dalam tahap ini seseorang dituntut untuk tidak hanya mengerti akan stimulus yang diberikan, melainkan juga dituntut untuk lebih memahami lebih lanjut maksud atau inti yang diberikan melalui stimulus.


Senin, 22 Oktober 2012

Review Jurnal Berkaitan dengan Teori Kognitif

Nama : Deasy Anggreini Pane

Nim : 09-008



Judul Jurnal : Penerapan model cooperative learning dalam meningkatkan aspek kognitif, afektif                       dan psikomotor siswa pada mata pelajaran IPS bagi guru-guru SD sekabupaten                                   Serang

Penulis : Susilawati

Instansi : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Abstrak  
            Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahasan dan keterampilan sosial, pengembangan ketiga aspek tersebut sangat diperlukan untuk diintegrasikan pada materi IPS. Oleh karena untuk dapat memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis, maka diperlukan keterampilan berkomunikasi melalui pembelajaran cooperative learning, karena ini dari pembelajaran kooperatif adalah terjalinnya komunikasi antar siswa, serta meningkatkan kemampuan dan wawasan guru dalam mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor pada pembelajaran IPS.
            Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes.
            Pembelajaran SDA dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning pada pembelajaran IPS, dapat meningkatkan aspek kognitif, afektif, psokomotor siswa. Disarankan guru SD untuk menerapkan dan mengembangkan pembelajaran desain pendekatan “pembelajaran kooperatif” sebagai salah satu alternative pendekatan belajar konsep SDA dalam pembelajaran IPS.
 Kata kunci : cooperative learning

Latar Belakang
            Memiliki kemampuan ber-komunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat local, nasional dan global tertuang dalam tujuan Pendidikan Nasional dan Pendidikan IPS. Pengembangan pola kognitif dalam pembelajaran IPS yaitu pembinaan kecerdasan suatu ilmu pengetahuan yang mendalam. Seseorang yang cerdas harus memiliki kebijaksanaan atau kemampuan dalam berpikir dan bertindak. Untuk mengoptimalkan kompetensi peserta didik yang sesuai dengan tujuan pendidikan Nasional dan tujuan IPS salah satu caranya adalah melalui pembelajaran secara kelompok atau pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif member peluang kepada siswa agar mau mengemukaakn dan membahas suatu pandangan, memiliki motivasi yang tinggi karena dorongan dan dukungan rekan sebaya.

Tujuan dan Manfaat
            Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor pada pembelajaran IPS melalui model cooperative learning. Manfaat untuk menambah wawasan guru pada proses belajar megajar dengan metode cooperative learning serta meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor pada pembelajaran IPS melalui model cooperative learning.

Metode Penelitian
            Metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK).

Hasil dan Pembahasan
1.      Untuk masalah ber-kaitan dengan kemampuan guru dalam mengembangkan aspek kognitif siswa, maka dilaksanakan melalui kegiatan tatap muka dengan penyaji, kemudian guru ditugaskan untuk membuat dan mengembangkan indicator yang disesuaikan dengan konsep SDA pada pembelajaran IPS dengan menggunakan kata-kata operasional yang terdapat pada aspek kognitif.
2.      Untuk masalah yang ber-kaitan dengan pembentukan kepribadian/bersikap yang baik dan kemampuan guru dalam mengembangkan aspek afektif siswa, guru tetap ditugaskan untuk membuat dan mengembangkan indicator yang disesuaikan dengan konsep SDA pada pembelajaran IPS dengan menggunakan kata-kata operasional yang terdapat pada aspek afektif.
3.      Untuk masalah yang berkaitan dengan kemampuan guru dalam mengembangkan aspek psikomotor siswa, maka dilaksanakan melalui kegiatan lokakarya atau bengkel kerja.