Kelompok 1 :
SINOPSIS
FILM "KINKY BOOTS"
Film
ini berasal dari kisah nyata, tentang awal mula terbuatnya sepatu boots ber-heels
tinggi yang kuat dan dibuat khusus untuk Pria-wanita (kaum transgender). berkisah tentang sebuah pabrik sepatu yang
dibangun dari 4 generasi sebelumnya bernama “prince shoes”.pabrik sepatu ini
pada awalnya khusus membuat sepatu laki-laki yang kuat dan dijamin bisa dipakai
seumur hidup, dan sepatu buatan pabrik ini sangat terkenal kala itu. adalah
seorang pemuda bernama Charlie prince yang merupakan generasi ke 4, ia yang
nantinya akan mewarisi pabrik sepatu itu. Charlie sebenarnya tidak terlalu
menyukai usaha dan bisnis yang merupakan turunan dari kakek buyutnya itu. Ia lebih tertarik pada bidang lain. sampai
suatu hari ayahnya meninggal dan akhirnya ia yang harus meneruskan perusahaan
tersebut. namun malangnya nasib Charlie bahwa perusahaan sepatu yang ditinggal
ayahnya itu sebenarnya hampir bangkrut karena persaingan pasar yang tidak lagi
membutuhkan sepatu kuat namun juga fashion yang terbaru. keadaan ini sempat
membuat Charlie putus asa dan memecat beberapa karyawan perusahaan karena
perusahaan yang hampir bangkrut. singkat cerita akhirnya Charlie bertemu dengan
seorang penyanyi club malam yang merupakan pria yang berpenampilan wanita (banci)
bernama Lola. Lola merupakan pria kulit hitam yang bertransformasi menjadi
wanita karena tidak nyamanan sebagai pria. Lola bekerja sebagai penyanyi club
malam yang di clubnya tersebut selalu didatangi oleh orang-orang yang bernasib
dan berpenampilan seperti ia.
Lola
mengeluhkan bahwa sepatu wanita yang dipakainya sering rusak dan tidak nyaman
untuk digunakan sebab ukuran badannya yang rata-rata pria menggunakan sepatu
heels yang dipakai berat rata-rata wanita. akhirnya Charlie mendapat ide untuk
memproduksi sepatu boots berheels tinggi namun kuat untuk bahkan dipakai
seorang pria dalam waktu lama, dibantu
salah satu pegawai wanitanya meminta bantuan Lola untuk mengerjakan proyek mereka tersebut. Charlie berpendapat
bahwa sepatu buatannya itu akan mampu bersaing dan tampil di Fashion show di
Milan.
Saat
menjalani proses produksi banyak rintangan yang hadapi Charlie , pertama mulai
dari tunangannya yang tidak setuju ia tetap menjalani perusahaan tersebut dan
menyarankan kepada Charlie untuk segera menjual perusahaan itu kepada orang
lain. Kedua, Charlie juga terhalang dana untuk proses produksi dan biaya
keperluan mereka di Milan sehingga ia harus mengadaikan rumahnya untuk
mendapatkan biaya untuk keperluan semuanya. ketiga, mendapatkan kendala tentang produk sepatu
yang dibuat oleh karyawannya tidak sesuai bagus dan tidak sesuai dengan
keinginannya.
Namun
berkat usaha, kerja keras dan kekompakan antara Charlie, Lola dan seluruh
pegawai perusahaan akhirnya Charlie berhasil memproduksi sepatu yang akan ditampilkan
di Milan. rencananya yang akan memperagakan sepatu boots buatan Charlie adalah
Lola dan beberapa teman-teman Lola. namun sehari menjelang keberangkatan Charlie
mendapati bahwa tunangannya berselingkuh dan meninggalkannya. suasana buruk
hati Charlie berujung pada pertengkarannya dengan Lola yang membuat lola
meninggalkan Charlie dan tidak ikut ke Milan.
Charlie
dan beberapa pegawainya tetap pergi ke Milan untuk launching sepatu buatan
perusahaannya, namun ia tidak tahu siapa yang akan menjadi model untuk peragaan
sepatunya. sehingga Charlie memutuskan ia sendiri yang akan menjadi model
sepatu tersebut. namun malangnya Charlie yang tidak biasa menggunakan sepatu
berheels tinggi akhirnya terjatuh dan mempermalukan dirinya sendiri didepan
semua penonton. hingga tiba-tiba muncul dari belakang panggung Lola dan
beberapa model lainnya dengan memakai sepatu Charlie unjuk kebolehan menjadi
model. suasana yang tadinya tegang dan
sangat tidak nyaman berubah menjadi meriah dan penuh warna karena penampilan
lola dan teman-temannya yang memperagakan sepatu boots berheels tinggi buatan
Charlie.
Akhirnya Charlie bisa kembali mendirikan
perusahaannya dan menyelamatkan perusahaan itu dari kebangkrutan dan Charlie
sangat berterima kasih kepada Lola dan segenap para pegawainya yang telah
membantu proses produksi dan sepatu-sepatu boots yang diberi nama “Kinky Boots”
itu dapat dijual kepasaran dan bisa diterima pasar.
URAIAN
FILM "Kinky Boots" DENGAN TEORI-TEORI BELAJAR AWAL
1. 1. Berdasarkan
teori Gestalt
Cerita
film “kinky boots” ini bisa ditelaah berdasarkan teori gestalt, yaitu disaat
Charlie merasa tidak tertarik melanjutkan usaha turun temurun dari ayahnya,
namun setelah dia melihat seorang penyanyi club malam yang merupakan pria yang
berpenampilan wanita akhirnya dia memutuskan untuk melanjutkan usaha ayahnya
namun dengan inovasi baru yaitu sepatu boots wanita yang bisa digunakan pria
dengan nyaman. Hal ini sejalan dengan teori gestalt dimana Charlie memahami
aspek lingkungan (bahwa ada pria menggunakan sepatu boots wanita) dan merespon
aspek tersebut (membuat sepatu yang wanita yang nyaman untuk dipakai pria)
2. Berdasarkan teori Skinner
Dalam hal ini, teori Skinner sangat berpengaruh dalam kehidupan Charlie. Perusahaan ayahnya yang diwariskan kepadanya hampir bangkrut. Hal ini dikarenakan perusahaan sepatunya memiliki model yang telah termakan zaman. Sehingga mau tidak mau ia harus mencari cara agar perusahaan tersebut tidak terbenam dalam kebangkrutan. Berbagai daya upaya ia lakukan demi menyelamatkan perusahaan tersebut. Berdasarkan kisah diatas, hal ini sejalan dengan teori Skinner dalam hal reinforcement negatif. Dimana perusahaan yang hampir bangkrut (reinforcement negatif) telah menjadikannya pribadi yang luar biasa yang memiliki inovasi-inovasi dalam menyelamatkannya. Awalnya sebelum reinforcement negatif terjadi, Charlie merasa dirinya adalah seorang manusia yang tidak ada apa-apanya. Sehingga reinforcement negatif tersebut mengubahnya menjadi pribadi yang ulet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar